Merawat organ intim bayi wanita merupakan hal yang penting untuk dilakukan guna menjaga kebersihan dan kesehatannya. Agar Bunda tidak salah dalam merawat organ intim bayi wanita, simak tipsnya dalam ulasan berikut ini, yuk.
Organ intim wanita terdiri dari bibir vagina (labia), saluran kencing, lubang vagina, dan anus yang sama-sama harus dirawat dan dijaga kebersihannya. Kunci untuk merawat organ intim pada bayi perempuan sebenarnya cukup mudah, yaitu bersihkan sesegera mungkin setiap kali ia buang air kecil atau buang air besar.
Hal ini perlu dilakukan agar urine dan feses tidak mengiritasi kulit dan menyebabkan ruam popok hingga infeksi saluran kencing.
Kondisi Organ Intim Bayi Wanita
Pada bayi baru lahir, Bunda tidak perlu panik jika melihat vagina bayi sedikit membengkak, kemerahan, dan menonjol. Ini disebabkan oleh pengaruh hormon di dalam uterus Bunda saat ia masih berada di dalam kandungan. Selain bengkak, hormon tersebut bisa menyebabkan keluarnya cairan kental pada vagina seperti keputihan.Pada beberapa kasus, ada bayi yang sampai mengeluarkan darah dari organ intimnya saat masih berusia 2-3 hari. Namun, hal ini sangat wajar karena pengaruh hormon di dalam rahim Bunda memang bisa menyebabkan efek berbeda pada setiap bayi perempuan.
Keluarnya cairan kental pada kelamin bayi ini umumnya akan hilang dalam beberapa minggu. Namun, jika si kecil masih mengeluarkan cairan tersebut setelah 6 minggu, segera periksakan kondisinya ke dokter, terlebih jika disertai dengan aroma tak sedap.
Cara Membersihkan Organ Intim Bayi Wanita
Idealnya, membersihkan organ intim bayi perempuan dilakukan saat memandikan dan sebelum menggantikan popoknya. Tujuannya sama-sama untuk merawat dan menjaga kulit area intimnya tetap higenis.Namun beda waktu membersihkannya, maka beda juga langkah yang perlu Bunda lakukan. Berikut langkah-langkahnya:
Cara Membersihkan Vagina Bayi saat Mandi
Agar area intimnya tetap bersih, berikut beberapa cara membersihkan vagina bayi wanita yang bisa Bunda lakukan saat memandikannya:A. Cuci tangan terlebih dahulu agar bakteri di tangan Bunda tidak berpindah ke vagina bayi
B. Gunakan air bersih untuk membersihkan kotoran
C. Jika ingin menggunakan sabun, sebaiknya pilih sabun khusus untuk bayi. Tuangkan secukupnya saja dan pastikan sabun mandi tidak mengandung alkohol dan pewangi yang bisa mengiritasi kulit vagina bayi
D. Bersihkan dengan gerakan menyeka dari arah depan ke anus. Lakukan hal ini terlebih dahulu sebelum bayi berendam di bak agar air mandinya tidak tercemar
E. Tepuk-tepuk ringan organ intim dan bokong bayi hingga benar-benar kering. Hindari untuk menggosoknya karena bisa membuat kulit vagina bayi iritasi
Cara Membersihkan Vagina Bayi saat Mengganti Popok
Jika tidak dilakukan dengan hati-hati, mengganti popok bisa membuat bayi mengalami infeksi ruam popok. Pastikan hanya bersihkan area luar vagina saja. Ikuti langkah-langkah berikut untuk membersihkan vagina bayi saat mengganti popoknya:A. Pastikan tangan Bunda dalam keadaan bersih
B. Gunakan air dan tisu pada minggu-minggu pertamanya, karena vagina bayi masih sangat sensitif
C. Larutkan sabun khusus bayi tanpa pewangi dan alkohol dengan air
D. Basuh organ intim bayi dari arah depan ke belakang
E. Jika tidak ingin menggunakan air sabun, Bunda bisa menggunakan tisu basah khusus bayi untuk menyeka area intimnya
F. Keringkan dengan benar, kemudian pasang popok baru
Merawat organ intim bayi wanita membutuhkan perhatian ekstra karena area tersebut sangatlah sensitif. Dengan mengikuti beberapa tips di atas, Bunda dapat membantu menjaga kesehatan dan kenyamanan si kecil.
Jika organ intim si kecil mengalami tanda-tanda iritasi, seperti kemerahan, bengkak, dan gatal yang berlangsung lama, sebaiknya segera periksakan ke dokter. Ini penting dilakukan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.